Ada masanya hati ini merintih kesepian,
bagai kehilangan atau mungkin bagai mencari setitik kasih.
Setitik kasih yang suci dan sedingin embun pagi,
segar menusup ke sanubari.
setitik kasih yang bersinar dan setulus sebutir permata,
indah berkilau cantik dipandangan mata.
Ada masanya hati ini kecewa dan lara.
bagai berkurun penantian,
berkurun pengharapan tak berpenghujung.
Rindu yang seluas lautan yang tak kelihatan pantainya.
Masa tidak pernah simpati apa lagi untuk berhenti.
Hari-hari yang berlalu menambah usiaku tapi hati ni masih di sini,
masih sepi dan masih rindu.
Tabahkah hati ini,
bila merintih sendirian?
Kuatkah hati ini,
bila tak berdaya mengusir kesepian yang kian mencengkam?
Sabarkah hati ini bila tak upaya menyingkirkan lara yang kian membadai?
Naluri halus ini tak mampu kuabaikan....
Aku tak mampu lagi bertahan,
tak mampu menepis segala duka lara
tak mampu lagi melupakan apa lagi menidakkan keinginan hati kecil ini, yang ingin menyayangi dan yang pasti ingin disayangi....
Ada masanya hati ini merajuk,
tidak peduli apa yang dihajati.
Bagai melupakan keinginan sendiri,
bukan kerana tidak sudi tapi telah terlupa erti bahagia yang lama dinanti....
dek tohmah dan kata nista yang
membadaihati nurani ku
yang sememangnya gersang
siapakah yang sudi mengubat lara dihati ku
Ya Allah...!!!!
aku bersujud kehadrat mu illahi
berilah aku taufiq dan hidayah
mutangisan pilu,rintihan sayu,
jiwa terasa bagai tertusuk sembilu.
Ya Allah..!!!
inikah dugaan atau cabaran
jika ini ujian dari mu aku redha
Ya Allah!!!
jesteru ituberilah aku kekuatan
untuk aku menempuhinya
berilah aku ketabahan untuk ku
meneruskan hidup iniwalaupun
airmata jadi peneman namun
kau jualah tempat aku berserah dan kau jualah tempat aku memohon pertolongan serta perlindungan
No comments:
Post a Comment